Magetan, (Selasa, 27 November 2018) di Ruang Pertemuan Kecamatan Magetan
Sosialisasi Potensi Agribisnis Sebagai Unggulan Perdesaan Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Kecamatan Magetan dibuka secara resmi oleh Camat Magetan.
Camat Magetan (Drs. Masruri) dalam sambutannya menyampaikan Visi Pemerintah Kabupaten Magetan adalah Masyarakat Magetan yang SMART semakin mantab dan lebih sejahtera. Dan program prioritasnya diantaranya Pengembangan Potensi Daerah Melalui Triple Agro yang sinergis ( Agro Industri, Agro Bisnis dan Agro Wisata) . Camat Magetan mengharapkan kepada seluruh peserta sosialisasi yaitu Pelaku Usaha, Gapoktan, Poktan, Kelompok Wanita Tani dan PKK agar mengikuti dengan seksama, tolong dicermati, tangkap peluang yang ada.
Pada acara tersebut Camat Magetan juga menyampaikan informasi terkait Izin Usaha Mikro (IUM). Kecamatan Magetan sesuai kewenangan membantu proses mengeluarkan Izin Usaha Mikro. Karena sesuai kebijakan bahwa unit usaha yang akan dibina Dinas Koperasi adalah unit usaha yang sudah mempunyai izin.
Sekretaris Dinas TPHPKP Kabupaten Magetan ( Ir. Uswatun Hasanah ) dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sektor Pertanian khususnya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di Kabupaten Magetan berperan besar dalam rangka penyediaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan local maupun nasional.
Selain itu juga mempunyai peranan penting dalam mewujudkan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan khususnya petani.
Pada acara Sosialisasi menghadirkan Nara Sumber Irvan Nasrullah, SE dengan Materi Marketing Online, Beliau menyampaikan bahwa alasan kenapa perlu dilakukan pemasaran secara online yaitu Tidak perlu repot menyiapkan lahan untuk berjualan, Bisa memasarkan dimanapun dan dari manapun, Proses lebih sederhana yaitu tinggal menyiapkan barang yang akan dijual, mempromosikannya lalu tinggal menunggu pembeli menghubunginya.
Dalam acara sosialisasi juga diberikan materi tentang Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian yang disampaikan oleh Trisni Setiyaningrum, S.Pt.. Beliau menyampaikan bahwa Dalam upaya mengurangi resiko khas pertanian berbasis komoditas, diperlukan berbagai upaya lanjutan berupa proses peningkatan nilai tambah (value added). Peluang untuk menghasilkan nilai tambah pada produk pertanian masih sangat terbuka lebar, mengingat nilai tambah yang ada saat ini sebagian besar terpaku pada upaya untuk menghasilkan produk segar. Sedangkan pengembangan produk hilir dari hasil pertanian masih terbatas.
Acara Sosialisasi dihadiri sebanyak 140 orang yang terdiri dari Pelaku Usaha, Gapoktan, PoktanKelompok Wanita Tani dan PKK.